Dilakukanatas kemauan individu dan tidak ada sangkut pautnya dengan tugas dari kampus. Prosesnya pun sesuai dengan rekrutmen karyawan pada umumnya. Sementara magang dalam ranah pendidikan merupakan kewajiban yang diambil oleh mahasiswa karena magang atau PKL adalah mata kuliah. Magang PKL ini memiliki nilai SKS -nya tersendiri. PraktikKerja Industri yang disingkat dengan "prakerin" merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta didik di Dunia Kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistim pendidikan di SMK yaitu Pendidikan Sistim Ganda (PSG). Program prakerin disusun bersama antara sekolah dan dunia kerja dalam rangka MelaluiPKL, mahasiswa diharapkan menjadi pribadi yang kreatif, cerdas dan bertanggung jawab pada bidang pekerjaannya sehingga bisa menjadi sumber daya yang mandiri dan berguna bagi bangsa dan negara. PKL dilakukan secara individu, walaupun dalam penerjunannya satu lokasi PKL bisa menampung lebih dari satu mahasiswa. PraktikKerja Lapangan (PKL) adalah bentuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan bekerja secara langsung, secara sistematik dan terarah dengan supervisi yang kompeten.. PKL dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dan diharapkan akan menerapkan ilmu yang diperoleh, sekaligus dapat dipraktekkan oleh peserta PKL pada dunia kerja. Sabtu 07 Januari 2017 • Oleh Faizal Bagus Nugroho • 2.499. SEKOLAH Menengah Kejuruan (SMK) Ananda bekerjasama dengan 72 perusahaan untuk program Praktik Kerja Lapangan (PKL). Hal ini dikatakan oleh Wakil Hubungan Industri, Reni Purba, Selasa (10/1/2017). "Kelebihan SMK Ananda untuk program PSG atau PKL sekolah yang fasilitasi, jadi dDAtxMh. Praktik Kerja Lapangan PKL adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan yang diikuti oleh siswa dengan bekerja secara langsung di dunia usaha atau dunia industri DU/DI, secara sistematik dan terarah dengan supervisi yang kompeten di bidangnya dengan tujuan memperoleh pengalaman dan kecakapan penguasaan keahlian di suatu bidang hingga mencapai suatu tingkat keahlian profesional kerja lapangan merupakan bagian dari Pendidikan Sistem Ganda PSG yang biasa dikenal juga dengan istilah Praktik Kerja Industri PRAKERIN. Prakerin mulai diberlakukan di Indonesia berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994, dipertajam dengan kurikulum SMK edisi 1999 dan dipertegas dengan kurikulum SMK edisi 2004. Dalam dinamikanya sampai saat ini kurikulum SMK 2013 edisi revisi diberlakukan dengan nama Praktik Kerja Lapangan dengan masa pelaksanaan 6-10 bulan, dimana dahulu hanya 3 bulan kerja lapangan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional di bidangnya. Dimana para siswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Praktik kerja lapangan merupakan suatu langkah nyata substansial untuk membuat sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan lebih relevan dengan dunia kerja dalam rangka menghasilkan tamatan yang definisi dan pengertian Praktik Kerja Lapangan PKL dari beberapa sumber bukuMenurut Hamalik 2001, praktik kerja lapangan adalah modal pelatihan yang di selenggarakan di lapangan, bertujuan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi pekerjaan. Menurut Catur 2013, praktik kerja lapangan adalah suatu bentuk kegiatan yang diikuti oleh siswa dengan bekerja langsung dimana dunia kerja secara terarah dengan tujuan membekali peserta didik dengan sikap dan keterampilan sesuai dengan cara belajar langsung di DU/DI. Menurut Pratama dkk 2018, praktik kerja lapangan adalah suatu tahap profesional di mana seorang siswa peserta yang hampir menyelesaikan studi pelatihan secara formal bekerja di lapangan dengan supervisi oleh seorang administrator yang kompeten dalam jangka waktu tertentu yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan melaksanakan tanggung jawab. Menurut Djojonegoro 1998, praktik kerja lapangan adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional Praktik Kerja Lapangan Menurut Hamalik 2001, praktik kerja lapangan bertujuan untuk mempersiapkan dan membina tenaga kerja baik struktural maupun fungsional yang memiliki kemampuan melaksanakan loyalitas, kemampuan melaksanakan dedikasi dan kemampuan berdisiplin yang Djojonegoro 1998, tujuan praktik kerja lapangan antara lain yaitu sebagai berikut Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan link and match antara lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan dengan dunia kerja. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja berkualitas profesional, dengan memanfaatkan sumber daya pelatihan yang ada di dunia kerja. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses kerja lapangan bertujuan agar lulusan memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja, meningkatkan disiplin kerja dan memberikan penghargaan terhadap pengalaman kerja. Melalui program praktik kerja lapangan, pengalaman dan wawasan peserta didik mengenai dunia kerja akan bertambah sehingga kesiapan kerja peserta didik akan lebih menurut buku pedoman pelaksanaan prakerin 2016, tujuan praktik kerja lapangan adalah sebagai berikut Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung dunia usaha/industri kepada peserta didik. Memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik dalam mengaplikasikan kejuruan yang diperoleh dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di dunia usaha/dunia industri. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang produktif dan dapat langsung bekerja dibidangnya setelah melalui pendidikan dan latihan berbasis kompetensi. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta didik sehingga memiliki daya saing tenaga kerja dipasar kerja kembangkan kesadaran peserta didik sebagai warga Negara yang baik dan bertanggung jawab, sekaligus sebagai warga Negara yang produktif. Menumbuh kembangkan nilai-nilai yang diterapkan dalam hal kedisiplinan dalam bekerja. Mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi beradaptasi dalam lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang menanamkan jiwa Praktik Kerja Lapangan Manfaat praktik kerja lapangan bagi siswa adalah untuk memperoleh pengalaman di dunia kerja dan menumbuhkan rasa percaya diri. Selain itu, melalui praktik kerja lapangan siswa dapat melatih dan menunjang skill yang telah dipelajari di sekolah untuk diterapkan, dapat menghayati dan mengenal lingkungan kerja sehingga siswa siap kerja di dunia usaha maupun dunia industri setelah lulus dari Hamalik 2001, manfaat praktik kerja lapangan antara lain adalah sebagai berikut Menyediakan kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilan-keterampilan manajemen dalam situasi lapangan yang aktual. Hal ini penting dalam rangka belajar menerapkan teori, konsep atau prinsip yang telah dipelajari sebelumnya. Memberikan pengalaman-pengalaman praktis kepada siswa sehingga hasil penelitian bertambah luas. Siswa berkesempatan memecahkan berbagai masalah manajemen di lingkungan lapangan dengan mendayagunakan kemampuannya. Mendekatkan dan menjembatani penyiapan siswa untuk terjun ke bidang tugasnya setelah menempuh program pelatihan praktik kerja menurut Firdaus 2012, beberapa manfaat dari pelaksanaan praktik kerja lapangan adalah sebagai berikut Memberikan bekal keahlian yang profesional untuk terjun kelapangan kerja dan untuk bekal pengembangan dirinya secara berkelanjutan. Rentang waktu untuk mencapai keahlian profesional lebih singkat, karena setelah selesai prakerin tidak perlu mengikuti latihan lanjutan untuk mencapai keahlian siap pakai. Keahlian yang diperoleh dari program prakerin dapat mengangkat harga dan percaya diri dalam mendorong mereka untuk meningkatkan keahliannya pada tingkat yang lebih Praktik Kerja Lapangan Menurut Wena 2011, tahapan pelaksanaan praktik kerja lapangan adalah sebagai berikuta. Persiapan Secara garis besar kegiatan pelatih dalam tahap ini adalah mempersiapkan lembar kerja, menjelaskan tujuan pembelajaran dan pelatihan, menjelaskan arti pentingnya, membangkitkan minat peserta didik, menilai dan menerapkan kemampuan awal peserta didik. Secara pokok kegiatan pelatih dalam tahap ini adalah merencanakan, menata, dan memformulasikan kondisi-kondisi pembelajaran dan pelatihan sehingga ada kaitan secara sistematis dengan strategi yang akan Peragaan Dalam tahap ini pelatih atau instruktur sudah mulai memasuki tahap implementasi. Dengan demikian, penggunaan strategi pembelajaran dan pelatihan yang tepat harus mulai dipertimbangkan. Variabel strategi pembelajaran dan pelatihan yang perlu mendapat penekanan adalah strategi penyampaian. Dalam tahap peragaan, strategi penyampaian yang digunakan harus disesuaikan dengan media pembelajaran dan pelatihan praktik Peniruan Pada tahap peniruan peserta didik melakukan kegiatan kerja menirukan aktivitas kerja yang telah diperagakan oleh guru. Hal yang perlu diperhatikan yaitu variabel strategi kerja yang sesuai dengan strategi pengelolaan dan pengorganisasian pembelajaran serta pelatihan praktik. Peserta didik harus sudah mampu memahami dan melakukan kegiatan kerja sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pelatihan Praktik Jika Peserta didik sudah mampu memperagakan cara kerja dengan baik, terdapat langkah berikutnya yaitu dengan pelaksanaan kegiatan praktik. Pada tahap ini peserta didik mencoba untuk mengulangi aktivitas kerja yang baru dipelajari sampai ketrampilan kerja yang dipelajari benar-benar sudah sepenuhnya dikuasai. Perlu diperhatikan hal penting yang harus untuk dilakukan dan diperhatikan pelatih dalam tahap ini adalah pengaturan strategi pengelolaan dan pengorganisasian pembelajaran dan pelatihan praktik, sehingga benar-benar mampu melakukan kegiatan belajar praktik secara Evaluasi Tahap akhir yaitu evaluasi, bagian pada tahap ini juga penting sebagai akhir dari proses pembelajaran dan pelatihan, dengan adanya evaluasi maka peserta didik akan mulai mencari tahu dan mengetahui kemampuannya secara jelas, baik dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelatihannya. Bagi pelatih tahap ini menjadi salah satu yang penting karena dengan hasil evaluasi dapat terlihat seberapa jauh tujuan yang sudah ditetapkan dan tercapai. Tahap evaluasi ini juga dapat menjadi sebuah pemahaman tentang kelemahan dari strategi pembelajaran dan pelatihan yang sebelumnya sudah diajarkan. Sehingga hasil dari evaluasi juga dapat berfungsi menjadi salah satu teknik untuk memperbaiki program pembelajaran dan Praktik Kerja Lapangan Penilaian praktik kerja lapangan adalah upaya menafsirkan hasil pengukuran dengan cara membandingkannya terhadap patokan tertentu yang telah disepakati. Menurut Asiyah 2017, terdapat dua poin utama yang dinilai dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan, yaitu Penilaian hasil belajar, yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian penguasaan hasil belajar siswa berdasarkan program yang berlaku, dilaksanakan pada akhir satuan waktu tertentu. Penilaian penguasaan keahlian, yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan seseorang terhadap kemampuan-kemampuan yang diprasyaratkan untuk dinyatakan ahli dan berwenang melaksanakan tugas/pekerjaan tertentu, berdasarkan ketentuan dan standar yang berlaku di industri Hamalik 2001, unsur-unsur penilaian praktik kerja lapangan antara lain adalah sebagai berikut Pengalaman praktis. Memberikan pengalaman-pengalaman secara konkret dan realistis dimana siswa akan bekerja pada kehidupan yang sesungguhnya. Kerja produktif. Menimbulkan pengertian tentang pentingnya kerja produktif baik bagi dirinya sendiri maupun untuk kepentingan masyarakat, perkembangan teknologi memerlukan peningkatan spesialisasi yang lebih Activity. Menjelaskan kesesuaian hubungan pekerjaan yang dilakukan di dunia kerja dengan materi yang telah diterima di kecakapan dasar. Sebagai landasan untuk jabatan pekerjaan masa depan dan sebagai orientasi umum terhadap dunia pekerjaan, juga dapat dikembangkan apabila program kerja itu direncanakan sebaik-baiknya. Familiar dengan proses kerja dan alat kerja. Menjadi familier dan tidak asing dalam menggunakan berbagai macam alat kerja yang dipakai selama melaksanakan praktik kebiasaan dan kecakapan kerja. Perlu membangun kebiasaan-kebiasaan kerja, kecakapan-kecakapan kerja dan sikap yang diinginkan dalam situasi kerja, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan bimbingan tanggung jawab sosial. Sikap-sikap yang berhubungan dengan civic competence dan vocational productivity. Menghargai kerja dan para pekerja. Menghargai setiap pekerjaan yang dilakukan dan menghormati para pekerja lain di lapangan kerja merupakan etika seorang pekerja yang PustakaDjojonegoro, Wardiman. 1998. Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Jakarta Jayakarta AgungHamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta Bumi Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta Bumi Aksara. - Setiap ibu kota sebuah negara biasanya memiliki beragam klub sepak bola di dalamnya, terutama Prancis yang memiliki Paris FC dan Paris Saint-Germain. Paris FC dan Paris Saint-Germain PSG menjadi dua tim ibu kota Prancis yang kerap disorot. Hal ini tak lepas dari status keduanya yang bak langit dan bumi. Dewasa ini, PSG lebih dikenal sebagai tim kaya raya dengan deretan pemain berlabel bintang dan sederet prestasi membanggakan. Di sisi lain, Paris FC malah tim gurem dan berada di kasta kedua sepak bola Prancis yang beberapa musim ini selalu kesusahan untuk promosi ke Ligue 1. Baca Juga Klarifikasi Resmi Kylian Mbappe usai Beredar Kabar Hengkang dari PSG Perbedaan status ini pun membuat Paris Saint-Germain lebih mentereng dan dikenal oleh banyak pecinta sepak bola ketimbang Paris FC. Padahal, jika berbicara siapa yang lebih dahulu berdiri, Paris FC merupakan kakak’ dari PSG mengingat tim kasta kedua tersebut lahir pada 1969. Sedangkan PSG sendiri baru sah lahir setahun kemudian, yakni pada 1970. Istilah kakak’ sendiri sejatinya bukanlah isapan jempol belaka. Sebab, dalam sejarahnya baik Paris FC dan PSG dulunya merupakan satu klub. Lantas, mengapa keduanya berpisah dan berdiri sendiri-sendiri saat ini? Sejarah Terbentuknya Paris FC dan PSG Baca Juga Jadi Anak Emas, Kylian Mbappe Dianggap Khianati PSG, Real Madrid Jadi Kambing Hitam Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, Paris FC merupakan klub pertama di kota Paris. Layaknya tim asal ibu kota, Paris FC diharapkan bisa membawa nama besar kota tersebut di sepak bola. Kegiatan Magang atau Praktek Kerja Lapangan menjadi salah satu syarat kelulusan baik untuk mahasiswa maupun siswa SMK. Sebagai salah satu kegiatan yang penting tentunya kalian harus mempersiapkannya dengan baik. Ada hal-hal yang perlu kalian perhatikan un Bagi siswa SMK maupun Mahasiswa kegiatan PKL atau magang tentunya menjadi sebuah kegiatan yang penting. Kegiatan Magang atau Praktek Kerja Lapangan menjadi salah satu syarat kelulusan baik untuk mahasiswa maupun siswa SMK. Tidak main-main, kegiatan magang atau PKL dijadikan sebagai tolak ukur apakah skill ataupun ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan di SMK maupun perkuliahan sudah berjalan dengan baik. Tidak hanya skill namun juga etika maupun ettitude dalam bekerja dan bersosialisasi jug adiperhitungkan dalamkegiatan ini. Sebagai salah satu kegiatan yang penting tentunya kalian harus mempersiapkannya dengan baik. Ada beberapa hal yang perlu kalian persiapkan sebelum mengikuti magang atau PKL. Tim Game Lab Indonesia akan membantu kalian membuat list, apa saja yang perlu kalian persiapkan sebelum melakukan magang atau PKL. Tentukan tujuan magang / prakerinmu Sebelum jauh masuk, hal pertama yang perlu kamu persiapkan adalah tujuan kalian mengikuti magang atau PKL. Tujuan ini bisa berbeda antara siswa 1 denagn siswa lainnya atau mahasiswa 1 dengan mahasiswa lainnya. Semua tujuan yang kalian buat akan berdampak pada hasil magang atau PKL yang akan kalian ikuti. Hal tersebut bisa menjadi sebuah hal yang penting karena menyangkut motivasimu dalam mengikuti magang atau PKL ini. Misalnya saja jika tujuanmu adalah hanya untuk mendapatkan nilai berapapun itu, maka hasil dari magang tersebut tidak akan maksimal. Meskipun tidak salah jika tujuan kalian mengikuti magang adalah untuk mendapatkan nilai. Namun motivasi kalian tidak akan sebanyak mereka yang memiliki tujuan ingin mengembangkan skill dan benar-benar ingin mengetahui dunia kerja profesional yang sesungguhnya. Meraka yang memiliki tujuan seperti itu biasanya akan lebih bersungguh-sungguh dan maksimal dalam menjalankan magang atau PKL. Untuk itu pikirkanlah lagi tujuanmu mengiuti magang atau PKL. Apakah untuk nilai saja atau memang ada maksud lain seperti peningkatan skill dan ingin menambah wawasan serta kenalan di dunia industri? Coba pikirkan lagi tujuan-tujuan itu. Survei tempat Magang atau PKL mu Yang kedua, setelah kalian menentukan menentukan tujuan kalian mengikuti magang tersebut adalah melakukan survei tempat magang. Survei bisa kalian lakukan dengan mencari di Internet atau kalian juga bisa melakukan survei langung dengan bertanya pada customer service perusahaan apabila ada, namun jika itu cukup banyak menguras energi bisa dilakukan secara online. Survei yang dilakukan bisa mencakup bidang industri yang dilakukan, lokasi perusahaan, produk perusahaan atau portofolio, hingga kredibilitas perusahaan dengan cara cek pada sosial media yang dimiliki oleh perusahaan. Kumpulkan semua informasi, maka kalian akan mendapatkan perusahaan yang memang cocok dan sesuai dengan yang kalian inginkan. Pastikan perusahaan yang akan kalian jadikan tempat untuk magang adalah perusahaan yang sesuai dengan kompetensi kalian. Banyak kasus magang diluar sana yang magang hanya untuk sekedar mendapatkan nilai sehingga pemilihan tempat magang tidak menjadi masalah yang pada akhirnya mereka harus melakukan magang yang tidak sesuai dengan kompetensinya, bahkan sangat jauh dari kompetensinya. Minta pendapat guru atau dosbing Kalian sudah melakukan survei tempat magang yang kalian inginkan dan sudah sesuai dengan kompetensi kalian, namun masih ragu-ragu untuk mendaftarkan magang di perusahaan tersebut karena beberapa alasan, seperti lokasinya yang jauh sehingga tidak mendapatkan izin dari orang tua, masalah biaya hidup, hingga jadwal magang yang tidak sama dengan lowongan magang di perusahaan tersebut. Jangan terburu-buru mengambil keputusan, semua masih bisa dipikirkan untuk jalan keluarnya. Jika kamu masih merasa bimbang atau ragu dan juga bingung menetukan pilahan tempat magangmu, cobalah untuk bertanya pada guru atau dosen pembimbingmu. Tidak perlu sungkan utnuk bertanya akan hal tersebut, biasanya guru atau dosen pembimbing akan membantu dan memberikan saran yang baik untuk pilihan tempat magangmu. Selain guru atau dosen pembimbng kamu jug abisa bertanya kepda kakak kelasmu, dimaan mereka magang dulunya, bagaimana cara mendaftar magang disana, seperti apa cara kerja di perusahaan tersebut. Kalian bisa tanyakan hal tersebut pada kakak kelas kalian, biasanya kakak kelas akan memberi bocoran tentang hal tersebut jika kalian tanyakan baik-baik. Persiapkan dokumen dan alasanmu ikutan magang atau prakerin Langkah yang selanjutnya setelah kalian bertanya kepada guru atau dosen pembimbing dan sudah memutuskan untukmagang disebuah perusahaan adalah menyiapkan berkas-berkas dan dokumen yang diperluakn utnuk pendaftaran magang. Sebelum menyiapkan berkas-berkas tersebut pastikan kalian sudah memahami alur pendaftaran dan berkas yang diminta dari perusahaan tersebut. Jangan sampai ada yang terlewatkan karena akan menghambat kamu nanti. Persiapkan berkas-berkas dan dokumen yang diminat dari perusahaan tempatmu magang nanti, kalian juga bisa menambahkan portofolio di berkas yang akan kalian kumpulkan kepada perusahaan. Portofolio akan menjadi nilai plus bagi kalian jika portofolio kalian memang kredibel. Bagi sebagian perusahaan terutama di kota-kota besar biasanya akan meminta untuk mengirimkan portofolio sebagai bahan pertibangan dan penilaian perusahaan tersebut. Karena perusahaan juga ingin mendapatkan anak magang yang sesuai dengan kriteria dan standar di perusahaan tersebut. Selainmeminta portofolio, sebagian perusahaan juga akan melakuakn test maupun interview meski hanya untuk pendaftaran magang. Sekali lagi hal tersebut untuk memastikan bahwa peserta magang yang ada di perusahaannya memang sudah sesaui dengan standar dan kriteria perusahaan tersebut. Namun kalian tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, jika kalian memang sudah mengasah skill dan kemampuan kalian baik itu cara bisa maupun tingkah laku, pasti kalian akan mudah untuk mendapatkan tempat magang yang kalian inginkan. Namun perlu diingat untuk kebutuhan portofolio, test maupun interview tidak terjadi pada semua perusahaan, namun hanya pada perusahaan-perusahaan tertentu yang memang menghendakinya. Baca Juga Kunjungan Industri SMK Ma'arif 1 Nanggulan ke Siapkan mental dan skillmu sebelum magang perlu menyiapkan bekal skill yang telah kamu pelajari selama belajar di sekolah maupun kampus Setelah semua berkas, portofolio dan test maupun wawancara sudah kalian lakukan, maka saatnya menyiapkan mental kalian untuk terjun langsung ke lapangan. Tetap asah skill kalian sebelum memasuki masa magang, pasatikan kamu mendaftar magang jauh-jauh hari agar tidak terburu-buru dan bisa lebih lama mempersiapkan dirimu. Pastikan kamu mencermati setiap brief yang di berikan dari perusahaan tempatmu magang. Biasanya perusahaan akan menilaimu dari hal-hal kecil termasuk saat kalain menjalankan brief yang sudah perusahaan berikan. Perhatikan hal-hal kecil termasuk tingkah laku dan perbuatan kalian selama kalian magang di perusahaan tersebut karena itu juga akan masuk dalam penilaian perusahaan, apakah kamu termasuk calon pegawai yang kompatibel dengan perusahaan atau tidak. Nah cukup sekian dulu untuk tips yang harus kalian lakukan sebelum kalian ikut magang atau PKL. Semoga artikel ini berguna bagi kalian semua dan bagi kalian yang sedang mencari tempat magang semog amendapatkan tempat magang yang sesuai dengan keinginan kalian. Jika kalian masih ragu atau bingung mencari tempat magang yang sesuai dengan yang kalian inginkan, tidak terkendala lokasi maupun waktu, cob adaftar magang di Game Lab Indonesia. Magang Online di Game Lab Indonesia sangat fleksibel dan tidak terkendala jarak, yang haru skalian lakukan hanya registrasi dan login di Sumber Laporan PKL adalah sebuah laporan yang harus dibuat oleh siswa atau mahasiswa setelah mengikuti Praktik Kerja Lapangan PKL di sebuah perusahaan, lembaga, serta organisasi. Laporan tersebut menjadi tugas akhir sekaligus sebagai syarat apakah mereka dinyatakan lulus atau tidak. Umumnya setiap perguruan tinggi memiliki aturan dan format penulisan laporan untuk PKL. Sehingga mahasiswa dapat menjadikannya sebagai rujukan untuk membuat laporan tersebut. Sama seperti laporan PKL mahasiswa, bagi siswa sekolah laporan PKL adalah tugas akhir yang harus dibuat. Laporan ini berisi semua hal yang sudah dilakukan siswa tersebut setelah mengikuti PKL. Siswa yang mengikuti PKL biasanya berasal dari sekolah menengah kejuruan SMK. Lantas bagaimana cara untuk membuat laporan PKL yang baik dan benar? Simak tipsnya berikut ini. Pengertian Laporan PKL Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, laporan adalah segala sesuatu yang harus dilaporkan. Bentuknya bisa dibuat tertulis disertai lampiran dan data pendukung. Sedangkan untuk laporan PKL, hingga kini definisi bakunya belum ada. Meski demikian, dalam dunia pendidikan laporan PKL adalah sebuah laporan yang mesti disusun oleh siswa SMK atau mahasiswa di perguruan tinggi usai mengikuti program PKL. PKL sendiri bisa diartikan atau disamakan dengan program magang. Sebab, siswa atau mahasiswa yang mengikuti program ini bisa terjun langsung dan bekerja di perusahaan maupun organisasi di bidang tertentu untuk mendapatkan pengalaman. Menurut situs PKL atau disebut juga Praktik Kerja Industri Prakerin merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilakukan di dunia usaha industri. Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa mampu meningkatkan keahlian sesuai kompetensi dan keahlian yang dimilikinya. Dalam pelaksanaannya, siswa atau mahasiswa yang mengikuti PKL harus mematuhi aturan serta syarat tertentu. Selain itu mereka akan melihat dan belajar langsung bagaimana dunia usaha atau industri berjalan. Sehingga mereka bakal menerima pengalaman berharga untuk menghadapi dunia kerja yang saat ini persaingannya semakin ketat. Setelah mengikuti program PKL, siswa atau mahasiswa itu diwajibkan untuk membuat laporan PKL. Laporan PKL adalah uraian lengkap yang wajib mereka laporkan kepada pihak sekolah maupun universitas. Biasanya isi laporan PKL adalah berkaitan dengan semua hal dalam program magang yang diikuti oleh mereka. Sebagai bukti tambahan, mereka bisa melampirkan data pendukung seperti foto kegiatan atau semacamnya. Tujuan dan Manfaat PKL Kegiatan PKL sangat dibutuhkan oleh siswa dan mahasiswa karena lewat program ini, mereka dapat meningkatkan mutu sesuai dengan kemampuannya serta bidangnya. Pengalaman yang didapat akan menjadi bekal tambahan agar mereka bisa bersaing pada dunia kerja. Ini merupakan tujuan utama diadakannya program PKL. Urgensi dari program PKL sendiri didukung oleh dasar hukum yang jelas. Contohnya seperti Undang- undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Kepmen Pendidikan dan Kebudayaan tentang Penyelenggaraan Prakerin SMK, serta lain sebagainya. Program PKL ini memiliki sejumlah manfaat. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut Memperkokoh hubungan instansi pendidikan dengan dunia Industri dan usaha. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Cara Membuat Laporan PKL yang Baik dan Benar Laporan PKL adalah laporan tertulis yang dibuat oleh siswa maupun mahasiswa yang telah selesai mengikuti program magang. Laporan ini menjadi tugas wajib mereka. Isi laporan PKL adalah memberikan laporan kinerja dan hasil pekerjaan selama magang. Setiap sekolah serta perguruan tinggi mempunyai format penulisan laporan PKL yang berbeda. Walau demikian, contoh laporan PKL pada umumnya memiliki beberapa kesamaan. Untuk lebih jelasnya simak cara membuat laporan PKL yang baik dan benar berikut ini 1. Mempelajari Format Penulisan PKL Format penulisan laporan PKL setiap instansi pendidikan berbeda. Namun umumnya formatnya terdiri dari Sampul merupakan bagian yang terdiri dari judul laporan, nama penyusun, dan terdapat identitas instansi pendidikan logo, nama, dan alamat. Halaman pengesahan bagian yang berisi dokumen-dokumen pengesahan selama masa PKL. Kata pengantar bagian yang berisi kata pengantar pada laporan PKL. Daftar isi bagian yang menyebutkan pembahasan per bab dan per judul dalam laporan. Pendahuluan berisi latar belakang dan pendahuluan yang menjadi dasar disusunnya laporan. Gambaran umum tempat PKL bagian ini menjelaskan tentang gambaran umum tentang tempat PKL. Hasil PKL bagian ini berisi tentang uraian kegiatan dan hal-hal yang dilakukan selama PKL. Penutup bagian ini merupakan kesimpulan dari laporan PKL. Lampiran bagian ini berisi data pendukung dan foto-foto kegiatan. Mempelajari format tulisan di atas bisa memudahkan untuk membuat dan menyusun laporan PKL. Sebab, dengan format di atas seorang siswa atau mahasiswa dapat memahami bagian-bagian yang ada pada laporan PKL. Dengan begitu, dia bakal lebih leluasa untuk mengerjakannya. 2. Membuat Pendahuluan yang Jelas Dalam membuat laporan PKL, pendahuluan atau latar belakang menjadi bagian terpenting. Sebab, pada bagian inilah dasar pembuatan laporan tersebut dibuat. Dalam membuat bagian pendahuluan usahakan agar kalimat yang dirangkai jelas dan baku. Artinya menggunakan kaidah-kaidah penulisan yang ada. Untuk lebih jelasnya berikut contoh kalimat pendahuluan yang jelas dan mudah dimengerti "Setiap siswa SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri. Oleh Karena itu diadakan suatu program Praktek Kerja Industri yaitu agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.." 3. Menyusun dan Menjelaskan Bagian Inti Laporan PKL Menyusun bagian inti laporan PKL sangatlah penting. Sebab, pada bagian inilah laporan kegiatan selama PKL diuraikan. Tips sederhana sebelum membuat laporan PKL, usahakan agar selama magang semua kegiatan rutin dicatat. Hal ini bakal mempermudah untuk menyusun bagian inti laporan PKL. 4. Melampirkan Data Pendukung Lampiran berupa foto kegiatan selama PKL serta data-data pendukung lainnya, bisa membuat sebuah laporan PKL lebih kredibel dan komprehensif. Oleh karena itu, sebaiknya memanfaatkan bagian ini dengan melampirkan data-data pendukung. Demikian penjelasan tentang cara membuat laporan PKL yang baik dan benar. Laporan PKL adalah laporan akademis yang dibuat oleh siswa maupun mahasiswa setelah mengikuti program magang. Singkatnya laporan ini akan menjadi tugas wajib bagi mereka. Ilustrasi cmagang dan PKL, sumber foto Campaign Creators by siswa SMK, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah magang dan PKL. SMK adalah jenjang pendidikan yang kurikulumnya didesain untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap bekerja. Artinya, sistem pendidikannya dibuat sefamiliar mungkin dengan dunia kerja agar siswa lebih kompeten dan ahli di bidang yang dipelajarinya. Beberapa program pembelajaran yang umumnya diberikan oleh sekolah adalah magang dan PKL. Sekilas, kedua program ini memang terkesan sama karena siswa akan dikirim untuk praktik bekerja secara langsung di lapangan. Lalu, apa perbedaan dari keduanya? Bagi kamu yang belum paham, sebaiknya simak penjelasan di artikel MagangMengutip buku Service Excellent and Customer Satisfaction oleh Santo Sentana 2006, magang adalah suatu kegiatan yang lebih akrab disebut di dunia perkuliahan dan praktisinya adalah mahasiswa. Tugas dan wewenang yang diberikan kepada peserta magang umumnya tergantung dengan kebijakan yang ditentukan oleh berlangsung dalam waktu yang relatif pendek. Namun, pada beberapa kampus, magang didesain dengan berjenjang, yakni magang I, magang II, hingga magang cmagang dan PKL, sumber foto Meyer by juga termasuk bagian dari pelatihan kerja yang perlu dilakukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan latar belakang jurusannya, sehingga mahasiswa bisa lebih siap jika harus terjun langsung ke dunia perkuliahan, tentu kita mengenal istilah 70% teori dan 30% praktik atau 60% teori dan 40% praktik. Adapun magang ini termasuk bagian dari praktik ilmu yang telah diajarkan selama di PKLPKL atau Praktek Kerja Lapngan merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah yang pelakunya adalah siswa siswi SMK. Umumnya, PKL dilakukan di bidang industri yang tujuannya untuk penyempurnaan mengikuti PKL, siswa SMK tidak perlu masuk sekolah. Namun, penilaian tetap dilakukan di tempat PKL. Adapun aspek yang dinilai meliputi sikap, kemampuan, hasil kerja, kedisiplinan, dan lain program PKL ini, setiap industri memiliki kebijakan masing-masing perihal upah. Ada yang perusahaan yang memberikan upah bagi siswa PKL, namun ada pula yang garis besar, perbedaan magang dan PKL SMK hanya terletak pada istilahnya saja. Magang adalah istilah praktik kerja yang diterapkan di dunia perguruan tinggi, sementara PKL adalah istilah praktik kerja yang diterapkan di SMK. Namun, secara garis besar keduanya memiliki kesamaan, yakni praktik kerja langsung di lapangan sesuai bidang studi yang ditempuh. DLA

perbedaan psg dan pkl